Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah, Non Ilmiah dan Metode Ilmiah
Ø KARANGAN ILMIAH
Karangan Ilmiah
adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodolog penulisan yang baik dan benar. Adapun jenis karangan ilmiah yaitu:
Makalah
: karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data
di lapangan yang bersifat empiris-objektif
Kertas kerja : makalah yang memiliki
tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
Skripsi
: karya tulis ilmiah
yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
Tesis
:
karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
Disertasi
: karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasar data dan fakta yang terinci
· CONTOH KARANGAN ILMIAH
PENGGUNAAN NARKOBA DIKALANGAN PARA REMAJA
DI SUSUN
OLEH:
Rahayu sri
3ea13
15209853
OLEH:
Rahayu sri
3ea13
15209853
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa, yang telah banyak memberikan kasih sehingga saya dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini dengan baik.
Adapun tujuan dari membuat karya ilmiah ini yaitu untuk memupuk kesadaran kita khususnya para remaja akan pentingnya bahaya NARKOBA yang sering muncul di tengah tengah kita. Saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada orangtua, yang selalu memberikan dukungan serta teman-temanku semuanya.
“Tak ada Gading yang tak Retak”, apabila ada kata-kata yang tidak baik dan ada kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini, saya mohon maaf. Saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan dalam perkembangan penulisan ini.
Adapun tujuan dari membuat karya ilmiah ini yaitu untuk memupuk kesadaran kita khususnya para remaja akan pentingnya bahaya NARKOBA yang sering muncul di tengah tengah kita. Saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada orangtua, yang selalu memberikan dukungan serta teman-temanku semuanya.
“Tak ada Gading yang tak Retak”, apabila ada kata-kata yang tidak baik dan ada kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini, saya mohon maaf. Saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan dalam perkembangan penulisan ini.
Penulisan
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dimasa modern sekarang ini peredaran NARKOBA sudah tidak bisa ditolerir,tidak memandang lingkungandan usia .Banyak anak-anak yang masih memerlukan bimbingan dalam proses peralihan menuju kedewasaan,terserang atau tergoda oleh NARKOBA.
NARKOBA sungguh-sungguh telah anak-anak khususnya para remaja .yang masih duduk di bangku sekolah , padahal telah diadakan penyuluhan-penyuluhan beberapa kali di sekolah-sekolah tapi NARKOBA tetap merasuki pikiran para pelajar yang masa depannya masih dipertanyakan.
Masa depan yang seharusnya menjadi tujuan atau akhir dari perjuangan para pelajar dimasa-masa sekolah kini dipertanyakan statusnya . Jika NARKOBA terus berkembang dan menggoda para pelajar agar mengalihkan pandanganny pada NARKOBA maka para pelajar yang akan menjadi penerus bangsa akan kandas di tengah jalan.
Dimasa modern sekarang ini peredaran NARKOBA sudah tidak bisa ditolerir,tidak memandang lingkungandan usia .Banyak anak-anak yang masih memerlukan bimbingan dalam proses peralihan menuju kedewasaan,terserang atau tergoda oleh NARKOBA.
NARKOBA sungguh-sungguh telah anak-anak khususnya para remaja .yang masih duduk di bangku sekolah , padahal telah diadakan penyuluhan-penyuluhan beberapa kali di sekolah-sekolah tapi NARKOBA tetap merasuki pikiran para pelajar yang masa depannya masih dipertanyakan.
Masa depan yang seharusnya menjadi tujuan atau akhir dari perjuangan para pelajar dimasa-masa sekolah kini dipertanyakan statusnya . Jika NARKOBA terus berkembang dan menggoda para pelajar agar mengalihkan pandanganny pada NARKOBA maka para pelajar yang akan menjadi penerus bangsa akan kandas di tengah jalan.
1.2 TUJUAN PENELITIAN
∞ Untuk mengetahui bahaya NARKOBA serta jenis-jenisnya
∞ Untuk mengetahui tingkat pengetahuan para remaja atau pelajar tentang NARKOBA.
∞ Untuk m,engetahui penyebab para remaja atau pelajar menggunakan NARKOBA.
∞ Untuk mengetahui bahaya NARKOBA serta jenis-jenisnya
∞ Untuk mengetahui tingkat pengetahuan para remaja atau pelajar tentang NARKOBA.
∞ Untuk m,engetahui penyebab para remaja atau pelajar menggunakan NARKOBA.
1.3 RUMUSAN MASALAH
>> Apa sesungguhnya NARKOBA itu?
>> Apa dampak yang diakibatkan oleh NARKOBA kepada para pelajar atau remaja?
>> Mengapa para remaja atau pelajar tersebut menggunakan NARKOBA?
>> Apa sesungguhnya NARKOBA itu?
>> Apa dampak yang diakibatkan oleh NARKOBA kepada para pelajar atau remaja?
>> Mengapa para remaja atau pelajar tersebut menggunakan NARKOBA?
1.4 METODE PENELITIAN
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara memebagikan atau menyebarkan angket kepada para pengguna atau pemakai NARKOBA yang masih berusia remaja.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara memebagikan atau menyebarkan angket kepada para pengguna atau pemakai NARKOBA yang masih berusia remaja.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Manafaat karya tulis ini yaitu kita khususnya para remaja yang masih duduk di bangku sekolah dapat lebih memami dan sadar akan bahaya NARKOBA.
Manafaat karya tulis ini yaitu kita khususnya para remaja yang masih duduk di bangku sekolah dapat lebih memami dan sadar akan bahaya NARKOBA.
BAB II
2.0 LANDASAN TEORI
2.0 LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN NARKOBA
NARKOBA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bunga tanaman baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan perubahan kesadaran , hilangnya rasa , sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulakan ketergantungan serta kecanduan.
NARKOBA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bunga tanaman baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan perubahan kesadaran , hilangnya rasa , sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulakan ketergantungan serta kecanduan.
2.2 JENIS-JENIS NARKOBA YANG SERING DISALAHGUNAKAN
a) OPIODA
Yaitu nama segolongan zat alamiah , semisintetik maupun sintetik yang diambil dari bagian pohon POPPY , pertama akli ditemukan di Asia Kecil , digunakan untuk pengobatan oleh bangsa Mesir , kemudian akhirnya menyebar ke Yunani. Selain digunkan sebagai obat Opioda juga digunkan sebagai alat untuk menimbulkan rasa senang.
Yaitu nama segolongan zat alamiah , semisintetik maupun sintetik yang diambil dari bagian pohon POPPY , pertama akli ditemukan di Asia Kecil , digunakan untuk pengobatan oleh bangsa Mesir , kemudian akhirnya menyebar ke Yunani. Selain digunkan sebagai obat Opioda juga digunkan sebagai alat untuk menimbulkan rasa senang.
Yang termasuk Opioda adalah:
– Opiat/Oipium
-Morfin
-Heroin
-Kodein
-Opiat Sintetik
– Opiat/Oipium
-Morfin
-Heroin
-Kodein
-Opiat Sintetik
b) KOKAIN
Kokain merupakan zat yang sangat kuat berupa bubuk Kristal putih yang disuling dari daun Coca ( Erythroxylan Coca) yang tumbuh di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Sedangkan Kokain freebase adalah kokain yang diproses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga dihisap berbentuk kepingan kecil (rocks/batu) sebesar kismis. Salah satu kokain yang popular adalah Crac.
Kokain merupakan zat yang sangat kuat berupa bubuk Kristal putih yang disuling dari daun Coca ( Erythroxylan Coca) yang tumbuh di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Sedangkan Kokain freebase adalah kokain yang diproses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga dihisap berbentuk kepingan kecil (rocks/batu) sebesar kismis. Salah satu kokain yang popular adalah Crac.
c) KANABIS/MARIYUANA/GANJA
Kanabis berasal dari tanaman dengan nama Cannabis Satifa dan Cannabis Indica yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan sebagai obat relaksasi untuk mengatasi intoksidasi ringan. Seseorang yang baru saja menggunakan Kanabis sering kali memeperlihatkan tanda-tanda mabuk dengan mata merah dan bola mata membesar.
Kanabis berasal dari tanaman dengan nama Cannabis Satifa dan Cannabis Indica yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan sebagai obat relaksasi untuk mengatasi intoksidasi ringan. Seseorang yang baru saja menggunakan Kanabis sering kali memeperlihatkan tanda-tanda mabuk dengan mata merah dan bola mata membesar.
d) SEDATIVA
Sedativa atau sedative-hipotonik merupakan zat yang dapat mengurangi berfungsinya sistem saraf pusat.
Sedativa atau sedative-hipotonik merupakan zat yang dapat mengurangi berfungsinya sistem saraf pusat.
e) EKSTASI
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin dengan nama populernya MDMA.Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914.
Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya tahjan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin dengan nama populernya MDMA.Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914.
Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya tahjan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.
f) SHABU-SHABU
Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan.
Segementasi pasar dari shabu-shabu adalah para eksekutif , professional dan kaum selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dari ujung-ujung saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan . Penghentian termasuk persaan kesal , tertekan , tegang , gelisah , sulit berkonsentrasi, lapar , pusing , serta dapat menyebabkan kecanduan. Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah laku yang brutal.
Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan.
Segementasi pasar dari shabu-shabu adalah para eksekutif , professional dan kaum selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dari ujung-ujung saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan . Penghentian termasuk persaan kesal , tertekan , tegang , gelisah , sulit berkonsentrasi, lapar , pusing , serta dapat menyebabkan kecanduan. Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah laku yang brutal.
BAB III
PROSES PENELITIAN
PROSES PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada para remaja di
Sibolga. Pengisian dilakukan dengan cara para responden menuliskan
jawaban-jawaban sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan di atas
lembar angket yang telah diberikan. Responden yang terpilih adalah responden
yang memenuhi syarat , antara lain berada di Sibolga , pelajar SMP/SMA atau
yang telah berumur 14-19 tahun dan menggunakan atau memakai NARKOBA. Penybaran
angket merata , meliputi berbagai lapisan remaja yang memakai NARKOBA , yaitu
: pelajar SMP , pelajar SMA , pelajar SMK dan remaja putus sekolah.
3.1 LOKASI PENELITIAN
Pengambilan lokasi responden dilakukan di beberapa tempat yang di prediksi banyak memakai NARKOBA seperti di Jl. Murai da Kawasan Aek Habil.
3.2 CARA MENGANALISIS DATA
Analisis data dilakukan dengan cara menganalisa jawaban-jawaban yang telah diberikan responden yang tercantum pada angket .
Dari hasil yang diperoleh dirangkum beberapa kesimpulan tentang pengaruh NARKOBA di kalangan para remaja Sibolga.
3.1 LOKASI PENELITIAN
Pengambilan lokasi responden dilakukan di beberapa tempat yang di prediksi banyak memakai NARKOBA seperti di Jl. Murai da Kawasan Aek Habil.
3.2 CARA MENGANALISIS DATA
Analisis data dilakukan dengan cara menganalisa jawaban-jawaban yang telah diberikan responden yang tercantum pada angket .
Dari hasil yang diperoleh dirangkum beberapa kesimpulan tentang pengaruh NARKOBA di kalangan para remaja Sibolga.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
4.1 HASIL ANGKET
Angket ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum dan terbuka. Angket ditujukan untuk mengetahui secara umum gambaran tentang NARKOBA di mata para remaja.
No Penyebab menggunakan NARKOBA JUMLAH RESPONDEN
PERSENTASE
1 PERGAULAN 28 75%
2 STRESS 9 25%
1 PERGAULAN 28 75%
2 STRESS 9 25%
No Pengetahuan tentang NARKOBA JUMLAH RESPONDEN
PERSENTASE
1 TAHU 34 91%
2 TIDAK TAHU 3 9%
1 TAHU 34 91%
2 TIDAK TAHU 3 9%
No Dampak terhadap
Sekolah JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE
1 ADA 25 67%
2 TIDAK ADA 12 33%
Sekolah JUMLAH RESPONDEN PERSENTASE
1 ADA 25 67%
2 TIDAK ADA 12 33%
BAB V
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
5.1 HASIL ANGKET
Dari jawaban-jawabanpara responden yang tertuang di dalam angket didapatkan hasil sebagai berikut:
– Dimata para remaja , NARKOBA adalah zat yang
berbahaya untuk untuk dikonsumsi dan disalah gunakan .Tetapi,mereka menganggap
bahwa hanya NARKOBAlah yang yang bisa memberikan ketenangan kepada mereka
dikala mereka dikala mereka mempunyai masalah atau stress.
– Dampak yang diakibatkan kepada para remaja
pengguna NARKOBA khususnya terhadap sekolah mereka adalah sekolah mereka
menjadi terbengkalai dan mereka menjadi putus sekolah. Namun, tetap ada
beberapa remaja yang tidak memikirkan pengaruh NARKOBA terhadap sekolahnya.
Penyebab para remaja-remaja Sibolga memakai
NARKOBA adalah sebagai berikut:ü
• 75% mengatakan karena pergaulan yang mengharuskan mereka memakai NARKOBA
• 25% mengatakan karma ingin menenangkan diri dari banyaknya masalah atau stress.
• 75% mengatakan karena pergaulan yang mengharuskan mereka memakai NARKOBA
• 25% mengatakan karma ingin menenangkan diri dari banyaknya masalah atau stress.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Kesadaran mereka akan bahaya NARKOBA masih kurang
dan mereka salah mengartikan bahwa NARKOBA itu adalah jalan satu-satunya untuk
mendapatkan pergaulan yang lebih layak dan mengatasi masalah.
2. Secara umum, remaja yang memakai NARKOBA di
Sibolga telah rusak masa depannya karena telah tergoda oleh NARKOBA.
3. Dari hasil penelitian yang diperoleh, penyebab
mereka memakai NARKOBA adalah sebagai berikut:
o Karena pergaulan bebas di kalangan remaja.
o Karena terjerat banyak masalah dan stress.
o Karena pergaulan bebas di kalangan remaja.
o Karena terjerat banyak masalah dan stress.
6.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:
1. Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang NARKOBA dan pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang duduk di bangku sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:
1. Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang NARKOBA dan pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang duduk di bangku sekolah.
2. Hendaknya aparat yang berwajib terkait masalah
ini lebih giat lagi dalam memberantas NARKOBA.
3. Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan
razia kepada para murid-muridnya agar para remaja tidak ada yang menyebarkan
NARKOBA di sekolah-sekolah.
4. Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan
mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus NARKOBA.
DAFTAR PUSTAKA
Ain Tanjung,H.Mastar,BA,2003. Naerkoba Sumber
Bencana Musuh Bangsa. Anti Narkoba Sumatera Utara : Lembaga Terpadu
Pemasyarakatan Anti Narkoba.
Ø KARANGAN NON ILMIAH
Non Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada
dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh
dibuat sembarangan, unsur-unsur sepenokohan, plot, konflik,
klimaks, menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman
dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak
terlalu formal).
· Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah
ditulis berdasarkan fakta pribadi,
fakta yang disimpulkan subyektif,
gaya bahasa konotatif dan populer,
tidak memuat hipotesis,
penyajian dibarengi dengan sejarah,
bersifat imajinatif,
situasi didramatisir,
bersifat persuasif.
tanpa dukungan bukti
Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah
Dongeng
Cerpen
Novel
Drama
roman.
· CONTOH KARANGAN NON ILMIAH
PENYALAHGUNAAN narkotika dan obat-obatan terlarang
di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan
perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup
bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi
penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif
penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal
kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda
atau remaja.
Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini
adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik
kita kapan saja.
Pengertian
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat-obatan terlarang.
Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika,
alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang
mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut).
Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun
istilah nafza lebih luas lingkupnya.
Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1)
candu, (2) ganja, dan (3) koka.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan
yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara
berulang-ulang atau berkesinambungan.
Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan
(sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat
pada tubuh (Yusuf, 2004: 34).
Bahaya bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya
semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai
24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada
awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya
dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah
menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah,
pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam
lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba,
lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak
atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:
* perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
* sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
* menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
* sering menguap, mengantuk, dan malas,
* tidak memedulikan kesehatan diri,
* suka mencuri untuk membeli narkoba.
* sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
* menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
* sering menguap, mengantuk, dan malas,
* tidak memedulikan kesehatan diri,
* suka mencuri untuk membeli narkoba.
Upaya pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di
kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam
hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan
aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat
kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk
melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia
mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu
sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus
melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena
biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan
sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus
lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak
ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan
yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka
jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku
pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya
narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan
berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari
bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang
cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
Ø karangan semi ilmiah
Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan
fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi
tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena
sering di masukkan karangan non-ilmiah.
Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang
masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel,
roman dan cerpen.
Ø CONTOH
KARANGAN SEMI ILMIAH
BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA
NARKOBA atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan
perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang
termasuk dalam NAPZA, yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah
menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama.
Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan sejak dini sangatlah baik,
tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut. Peran
orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar
bagi pencegahan penaggulangan terhadap NAPZA.
Narkotika menurut UU RI No 22 / 1997,
Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
PENYEBABNYA SANGATLAH KOMPLEKS AKIBAT INTERAKSI
BERBAGAI FAKTOR
1. Faktor individual
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada
remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat.
Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NAPZA, seperti
kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif, murung, pemalu, pendiam dan
sebagainya.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan
lingkungan pergaulan kurang baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun
masyarakat, seperti komunikasi orang tua dan anak kurang baik, orang tua yang
bercerai, kawin lagi, orang tua terlampau sibuk, acuh, orang tua otoriter dan
sebagainya.
Faktor-faktor tersebut di atas memang tidak selalu
membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NAPZA. Akan tetapi, makin banyak
faktor-faktor di atas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna
NAPZA.
GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
1. Perubahan Fisik
Pada saat menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan,
bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif. Bila terjadi
kelebihan dosis (Overdosis) : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat,
kulit teraba dingin, bahkan meninggal. Saat sedang ketagihan (Sakau) : mata
merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas
mandi, kejang, kesadaran menurun. Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak
sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas
suntikan pada lengan.
2. Perubahan sikap dan perilaku
Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas
sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab. Pola tidur
berubah, bergadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat
kerja. Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin.
Sering mengurung diri, berlama-lama di kamar mandi, menghidar bertemu dengan
anggota keluarga yang lain.
Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang
tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain. Sering berbohong, minta banyak
uang dengan berbagai alasan, tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan
menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat
kekerasan dan sering berurusan dengan polisi. Sering bersikap emosional, mudah
tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan, pencurigaan, tertutup dan penuh
rahasia.
UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA
Upaya pencegahan meliputi 3 hal : mengenali remaja
resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan intervensi. Upaya ini terutama
dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi untuk
menyalahgunakan NAPZA, setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka agar
tidak menggunakan NAPZA. Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia
dini, agar faktor yang dapat menghabat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi
dengan baik.
Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur,
mendengarkan dan menghormati pendapat anak. Memperkuat kehidupan beragama. Yang
diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang
terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua
memahami masalah penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak.
Ø Metode
Ilmiah
Para ilmuwan
menggunakan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan. Metode ilmiah adalah
serangkaian langkah-langkah yang membantu untuk menyelidiki pertanyaan.
Seringkali, siswa belajar bahwa metode ilmiah adalah proses linear yang
berjalan seperti ini:
Tanyakan pertanyaan. Pertanyaan ini didasarkan pada
satu atau lebih pengamatan atau data dari percobaan sebelumnya.
Melakukan penelitian latar belakang.
Buat hipotesis.
Melakukan eksperimen atau melakukan pengamatan untuk
menguji hipotesis.
Mengumpulkan data.
Merumuskan kesimpulan.
Proses ini tidak selalu
berjalan dalam garis lurus. Seorang ilmuwan mungkin mengajukan pertanyaan,
kemudian melakukan penelitian latar belakang dan menemukan bahwa pertanyaan
yang perlu ditanyakan dengan cara yang berbeda, atau pertanyaan yang berbeda
harus buat.
Metode ilmiah yang
digunakan saat membuat dan menjalankan percobaan. Tujuan dari metode ilmiah
adalah untuk memiliki cara yang sistematis untuk menguji ide atau gagasan dan
hasilnya dalam proses penyelidikan ilmiah dapat pelaporan. Komponen kunci dari
penggunaan metode ilmiah itu adalah memastikan bahwa percobaan harus dapat
ditiru oleh siapapun. Jika itu tidak mungkin, maka hasilnya dianggap tidak sah.
Proses mengeksekusi
percobaan menggunakan metode ilmiah juga harus dipastikan bahwa data dicatat
dan dapat dibagikan pada yang lain sehingga bias pada pihak ilmuwan yang
melakukan percobaan dapat dikurangi. Selain itu, komunikasi hasil memungkinkan
untuk rekan-rekan yang lain dapat meninjau pekerjaan untuk memastikan bahwa
hasilnya adalah tepat dan akurat.
Tanyakan Pertanyaan
Sekarang, mari kita mengajukan pertanyaan ilmiah.
Ingat bahwa hal itu harus dapat diuji.
Kita telah mempelajari suhu rata-rata global yang
telah meningkat sejak pencatatan dimulai pada tahun 1880. Kita tahu bahwa
karbon dioksida adalah gas rumah kaca. Gas rumah kaca memerangkap panas di
atmosfer. Hal ini membawa kita ke dalam pertanyaan:
Pertanyaan: Apakah jumlah karbon dioksida di
atmosfer bumi telah berubah?
Ini adalah contoh pertanyaan ilmiah yang baik karena
dapat diuji.
Bagaimana karbon dioksida di atmosfer berubah selama
50 tahun terakhir (lihat Gambar di atas)? Berapa banyak kira-kira CO2 di
atmosfer telah meningkat antara tahun 1958 sampai 2011 dalam bagian per juta?
Jawaban Pertanyaan
Jadi kita sudah menjawab pertanyaan dengan
menggunakan data dari penelitian yang telah dilakukan. Jika para ilmuwan tidak
pernah memantau tingkat CO2 selama bertahun-tahun, kita akan memiliki data
setelah memulai pengukuran ini sekarang.
Karbon
dioksida di atmosfer telah sumber!sumber2meningkat di Mauna Loa Observatory di Hawaii sejak
tahun 1958. Garis merah yang naik turun adalah variasi musiman. Garis hitam adalah
rata-rata tahunan.
Karena pertanyaan ini dapat dijawab dengan data,
kemudian diuji.
Contoh Metode Ilmiah dalam Praktek
Praktek Fisika
Tentukan tujuan (melalui observasi atau mengajukan
pertanyaan)
Aku ingin tahu apakah air membeku lebih cepat sendiri
atau dengan tambahan gula
Membangun hipotesis
Apakah air membeku lebih cepat atau lebih lambat
dengan penambahan gula?
Uji hipotesis dan pengumpulan data
Tempatkan dua wadah dengan jumlah yang sama air,
satu dengan tambahan gula, ke dalam freezer. Pada interval 30 menit, buka
freezer untuk menentukan status setiap kontainer. Lanjutkan sampai keduanya
telah dibekukan. Tuliskan tiap kali kontainer diperiksa dan ketika mereka
masing-masing mencapai tingkat sepenuhnya membeku.
Menganalisa data
Tinjau data.
Menyimpulkan
Memutuskan: Apakah air membeku lebih cepat atau
lebih lambat dengan penambahan gula?
Mengkomunikasikan hasil-hasil
Melaporkan temuan baik secara lisan atau dalam
format tertulis.
Praktek biologi
Tentukan tujuan (melalui observasi atau mengajukan
pertanyaan)
Aku ingin tahu apakah tanaman kacang akan tumbuh
lebih cepat di luar atau di dalam.
Membuat hipotesis
Yang akan tumbuh lebih cepat dalam jangka waktu 3
minggu – tanaman kacang ditempatkan di luar atau tanaman kacang yang
ditempatkan di dalam?
Menguji hipotesis dan pengumpulan data
Tanaman 4 tanaman kacang dalam ukuran pot yang sama
dengan jenis tanah yang sama. Tempatkan dua di lokasi luar rumah dan dua di
lokasi dalam ruangan.
Setiap hari, selama 3 minggu, amati dan ukur
pertumbuhan tanaman. Pastikan bahwa tanaman menerima jumlah yang sama air.
Menganalisa data
Tinjau data dan menentukan bagaimana tanaman di
kedua lingkungan berkembang dalam dua minggu.
Menyimpulkan
Berdasarkan data, tentukan apakah ada jawaban
konklusif untuk pertanyaan apakah tanaman kacang ditempatkan di luar atau di
dalam akan tumbuh lebih cepat.
Mengkomunikasikan hasil-hasil
Secara lisan atau tertulis bentuk berbagi hasil
percobaan.
Ringkasan
Para ilmuwan menggunakan metode ilmiah untuk
menjawab pertanyaan tentang alam.
Pertama, para ilmuwan mengajukan pertanyaan yang ingin mereka ajukan untuk dijawab. Latar belakang penelitian sangat penting untuk lebih memahami pertanyaan itu dan bisa menggerakan ke langkah berikutnya.
Pertama, para ilmuwan mengajukan pertanyaan yang ingin mereka ajukan untuk dijawab. Latar belakang penelitian sangat penting untuk lebih memahami pertanyaan itu dan bisa menggerakan ke langkah berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar